Jadi, buat yang belum tahu, saat saya menulis postingan ini, usia saya masih 16 tahun. Kebetulan, di sekolah saya merupakan salah satu anggota OSIS. Berkaitan dengan postingan saya, cerita di bawah ini merupakan satu dari puluhan pengalaman hebat saya saat mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan Osis (LDKO). Jangan bosan-bosan baca ya.
Peluh membanjiri badan kala aku baru menanjak kisaran 200 m dari titik awal. Udara dingin menusuk hingga ke tulang. Bukan menuju puncak, hanya ke air terjun. Gunung Gede Pangrango, di sinilah aku berada. Bersama rombongan menuju air terjun Cibeureum. Perjalanan 2,5 km tak membuatku gentar. Kesempatan yang mungkin terakhir kalinya. Aku tak pernah melihat keindahan air terjun, takkan kusia-siakan kesempatan ini.
Pengalaman baru dalam hidupku. Semua dimulai karena tekad membara dalam diri insan yang beranjak dewasa ini. Hanya perlu keberanian dan ribuan langkah untuk mencapainya. Hingga aku sampai di salah satu titik kepuasan, bergabung dalam osis dan mengembangkannya. Seperti saat ini, masih butuh ribuan langkah lagi untuk mencapai air terjun. Titik kepuasan saat melihat air yang turun dari ujung cakrawala.
Hingga akhirnya, ketika melihat jutaan titik-titik air yang menerpa wajah dari kejauhan air terjun. Tiupan angin dari sela-sela air terjun. Dan, keindahan panoramanya membuat diri siapapun berdecak kagum. Di situlah aku semakin percaya, “Maka, nikmat Allah manakah yang kau dustakan?”.
Sekian pengalaman singkat yang dapat saya bagikan. Semoga bisa diambil hikmahnya sekecil apapun itu. Subhanakallahumma wabihamdika asyhadualla illaha illa anta astaghfiruka waatubuilaih. Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar