Kadang kala, kita merasa bahwa setiap ujian yang diberikan pada-Nya adalah nasib buruk. Padahal, dalam Al-Qur'an telah disebutkan dalam Q. S. 89: 15-16 tentang masalah ini. Sebenarnya, maksud dari ujian yang Allah berikan itu ada 2 jenis. Yang pertama karena azab dan yang kedua karena cinta. Sekarang, tinggal dimana letak derajat kita di mata Allah saat diberi ujian. Mudah-mudahan, kita selalu menjadi bagian yang dicintainya. Aamiin.
Jikalau Allah memberi ujian karena cinta, maka ia masih sayang pada kita dengan menegur kita dengan caranya yang tak terduga. Allah menegur kita agar kita kembali menyembah-Nya. Tapi setelah ujian selesai tetap istiqomah beribadah ya. Sesungguhnya Allah lebih menyukai ibadah yang istiqomah walau sedikit, dibanding ibadah yang banyak namun tidak terus menerus.
Nah, bagaimana nih? Apakah kita sudah termasuk hamba yang dicintai Allah? Semua tergantung pada pilihan kita masing-masing.
Itu saja buah kecil yang dapat saya sampaikan kali ini. Kritik dan saran sangay membangun bagu penulisan ke depannya. Subhanakallahumma wabihamdika asyhadualla illaha illa anta astaghfiruka waatubuilaih. Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar