Majelis Ilmu
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Cerbung kali ini, terkhusus para akhwat yang suka bingung kalo mau ibadah pas tamunya dateng. Baca aja ya 😋
Matahari pagi bersinar hangat di ufuk timur. Manda bersiap berangkat ke sekolah. Sebelumnya, ia sarapan terlebih dahulu, hari ini dia tak puasa. Manda memilih makan di kamar, menghindari adiknya yang masih belajar puasa.
Hari ini merupakan hari terakhir ulangan. Selesai ulangan, ia akan melanjutkan amalannya yang kurang maksimal di masa-masa ulangan.
Manda teringat, dia tidak berpuasa. Manda tidak bisa melanjutkan tilawahnya, apalagi sholat Dhuha.
Manda bergegas berangkat kala jam dinding menunjukkan pukul 07:00. Bel masuk jam 07:30. Ide cemerlang melesat di pikirannya. Segera ia mencari-cari akal.
“Assalamu’alaikum. Mau nanya dong, ada yang punya info kajian hari ini gak?” Kirim.
Manda mengirim chat di grup rohis. Segera setelahnya, Manda melesat menembus jalanan.
Manda menyelesaikan ulangan terakhir dengan lancar. Selama satu Minggu ulangan, tak tergoda satu pun untuk menulis jawaban orang lain. Padahal, bukan hanya satu dua celah. Hampir setiap mata pelajaran yang diujikan ia menemukan kesempatan. Ia mencoba mengikuti teladan pendahulunya, memegang teguh prinsip kejujuran.
Manda mengecek handphone-nya, barangkali sudah ada yang membalas. Kak Rina — kakak kelas yang lolos SNMPTN memberikan info tiga kajian sekaligus. Kajian pertama di masjid tak jauh dari tempat tinggalnya, mulai pukul 10:00, tak lama lagi. Info kedua di Islamic center di kotanya, ba'da Dzuhur. Terakhir, masjid di dekat sekolahnya, ba'da ashar.
Manda memilih ikut kajian di Islamic center. Walau memerlukan waktu yang tak sebentar untuk sampai ke lokasi, waktunya paling ideal di antara yang lain. Tema yang disajikan juga cukup menarik “Fiqih Shaum Ramadhan”. Manda mencoba mengajak teman lamanya, boleh jadi dia bisa, hitung-hitung mempererat tali silaturahmi.
“Assalamu’alaikum, Ambar. Nanti siang ada agenda gak?”
“Yahhh, maaf banget Man, hari ini gak bisa, aku jadi panitia bukber buat nanti Maghrib. Maaf banget ya. Duh, gagal meet up lagi kita, next time semoga kita bisa ketemu ya, kangen 😘😘” Ambar menjawab tak lama kemudian.
“Oalah, ya udah deh.”
Manda beranjak pulang, bersiap untuk mengikuti majelis ilmu. Rindu menyergap bertemu sahabat menyerbu bagai ultimatum. Walau banyak hal memisahkan, setiap pertemuan selalu berkualitas. Ingat sekali dia, pertemuan terakhir ketika hari libur, ia harus menghadiri rapat OSIS dan tugas kelompok di rumah teman sekelasnya. Jarak antara rapat dan tugas kelompok lumayan jauh, alhasil dia memilih ke rumah Ambar. Ketimbang kembali ke rumah yang memakan waktu lebih lama karena jaraknya lumayan jauh, toh mereka sudah lama tak berjumpa.
Manda sampai di rumah, segera menyiapkan segala keperluan. Sebelum berangkat, dia menyempatkan untuk makan siang. Blus marun polos dengan rok hitam motif mawar dilengkapi dengan khimar hitam polkadot merah, menjadi penutup auratnya. Manda melenggang pergi saat semua keperluan siap.
“Di antara syarat diterimanya amal ibadah adalah sesuai dengan tuntutan nabi, dan untuk mengetahui apakah shaum atau puasa kita sudah sesuai petunjuk Rasulullah atau belum, maka kita harus belajar fiqih mengenai shaum.” Noted.
Manda mencatat dengan baik di buku catatannya. Manda juga menyalinnya di handphone, siapa tahu bisa menjadi bahan tulisan di blog. Tak menyesal Manda jauh-jauh ke sini. Setiap ucapan pemateri didasarkan dengan dalil-dalil yang jelas. Pembawaannya juga tidak membosankan. Sekali dua dia bergurau mengenai anak muda yang malas menuntut ilmu agama.
Waktu melesat cepat, Manda merasa baru saja dia duduk bergabung dengan majelis, sekarang pemateri telah menutup materinya. Pembawa acara menutup dengan beberapa info kajian selanjutnya. Manda kembali mencatat, barangkali dia direstui Allah untuk menyambung ilmu.
Manda bergegas pulang saat selesai.
Bersambung...
Girls.. jangan bingung lagi ya pas tamunya dateng. Sekian. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar