Singkat cerita, aku menemukan info lomba dengan tajuk “Pemilihan Penulis Terbaik Ellunar 2019 Kategori Cerita Mini” dan berhasil lolos sampai peringkat 250 terbaik. Buku kami yang berjudul “Balonku, Kupu-kupumu, dan Keretanya Jilid” merupakan kumpulan cerita mini hasil dari karya orang-orang yang bisa lolos ke babak 250 besar.
Di jilid 2, cerita miniku yang berjudul “Kereta Pembawa Takdir” termuat di antara 49 kisah tentang balon, kereta, dan kupu-kupu lainnya. Jika dikenang lagi, tantangan yang diberikan Ellunar Publisher tidaklah mudah. Kami diharuskan menulis cerita dengan tema “Life Story” maksimal 5000 karakter dengan menyertakan tiga kata: balon, kupu-kupu, kereta.
Riset yang dilakukan cukup panjang hampir seminggu dengan jeda kegiatan-kegiatan sekolah. Namun, cerita tersebut berhasil diselesaikan tidak kurang dari dua jam tanpa jeda. Menghasilkan naskah yang belum memiliki judul.
Saking bingungnya, aku sampai menanyakan ke beberapa rekan tentang judul yang tepat sekaligus meminta kritik dan saran atas karyaku. Dan setelah berbagai pertimbangan aku memilih “Kereta Pembawa Takdir” sebagai judul naskahku.
Cerita mini tersebut menceritakan tentang tokoh utama yang memiliki trauma terhadap kereta dan balon karena adiknya dibawa pergi oleh ayah tirinya tanpa alasan yang jelas. Tahun-tahun berlalu dengan tokoh utama dibesarkan oleh sebuah keluarga yang mau mengadopsinya. Hingga sebuah konflik memaksanya untuk melawan trauma tersebut.
Untuk kamu yang tertarik dengan kisah “Kereta Pembawa Takdir” dan cerita-cerita menarik lainnya tentang balon, kupu-kupu, atau kereta. Yuk, pesan segera! Kamu bisa hubungi 088808595228 di WhatsApp atau @firdasmanad di Instagram
#WriteFromHome #Day1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar