Bukannya apa, terkadang manusia terlalu muluk untuk mengakui jika ia ingin diakui. Ah, meski kisah hidupku entahlah akan dinikmati orang atau tidak. Tapi, aku akan membuat buku fiksi tentunya. Novel. Karena fiksi adalah jalan ninjaku. Jadi ya, cerita itu bisa dihiperbolakan tentu. Semoga saja tidak akan jadi semacam biografi.
Bagaimana menarasikannya? Mungkin aku akan memunculkan konflik di pembukaan seperti kebanyakan cerpen karanganku. Dengan usiaku yang baru menginjak 18 tahun, konflik utama akan fokus pada masa-masa remaja dengan segala masalah seputar bullying dan pencarian jati diri. Ah, rasanya aku ingin menuliskannya sekarang juga.
Aku pikir cukup sekian saja. Karena naskah pertamaku juga tidak jauh-jauh dari konteks remaja. Ditunggu ya.
#WriteFromHome #Day13
Jadi teringat postinganku beberapa bulan lalu tentang pertanyaan yang sama.
BalasHapusYuki di tulis
😁
Hapus